Tuesday, 10 April 2012

EKONOMI MAKRO SEDERHANA

A. Ekonomi Satu Pulau Satu Orang

Bayangkan perekonomian yang hanya terdiri dari satu ornag yang tinggal di satu pulau. Setiap hari ia memancing ikan untuk dimakan hari itu juga. Sehingga sampai pada suatu hari, ia berfikir alangkah enaknya bila ia harus memancing berselang hari, sehari memenacing sehari libur. Untuk itu ia harus memancing ikan lebih banyak ikan dalam satu ahri itu agar ia dapat menyimpan ikan untuk keesokan harinya. Secara formal, kita dapat merumuskan keadaan ini sebagai berikut :

f(Nt) = Y1 = C1

f (Nt) adalah fungsi produksi yang menggambarkan banyak output(ikan yang diapncing) yang ditentukan oleh tenaga kerja N ( usaha yang dikerahkan untuk memancing ikan). Karena ia tidak mempunyai sumber pendapatan lain, maka jumlah pendapatannya yaitu Yt. Karena setiap hari ikan yang didapatnya habis dimakan ahri itu juga, maka Yt sama dengan konsumsinya yaitu Ct.

Bila ia menyimpan sebagian ikan tangkapannya maka yang terjadi adalah :

f (Nt) = Yt > Ct

Yt - Ct = St



B. Ekonomi Satu Pulau Lima Orang

Sekarang bayangkanlah ada satu kapal yang tenggelam di laut, semua penumpang meninggal atau hilang kecuali empat orang yang terdamapr di pulau tersebut. Di pulau tersebut sekarang ada lima ornag. Orang pertama memiliki ikan hasil tangkapannya, ornag kedua memiliki beras yang dibawanya dari kapal, orang ketiga memiliki kantong tidur, orang keempat memiliki pisau yang dibawanya, ornag kelima memiliki radio kecil.

Untuk berthan hidup, masing-masing ornag memancing ikannya sendiri. tentu saja orang pertama yang telah berpengalaman memancing ikan, sela;u medapat ikan yang lebih banyak dan beristirahat keesokan harinya. Bila ia ingin makan ikan bakar tanpa harus susah payah menyalakn apai, maka ia meminjam pisau orang keempat dengan imbalan memberi sebagian ikan simpananyan. Bila ia ingin memakan ikan bakar sambil mendengarkan radio ia meminjam radio pada orang kelima dengan imbalan memberi sebagian ikan simpananya. Begitu sterusnya. Tidak selamanya pertukaran ini berlangsung mulus, adakalnya ia tidak ingin meminjam pisau sedangkan orang keempat sangat membutuhkan ikan. Atau ia sangat ingin beras padahal orang kedua ingin berasnya ditukar dengan radio agar dapat berhubungan dengan dunia luar. Bukan saja tidak mulus, bahkan juga diperluka waktu yang cukup lama untuk mencari kecocokan apa yang ditukar dengan siapa. keadaan ini dalam ekonomi disebut dengan double coincidence needs yaitu pertukaran yang ahnya terjadi bila ada keinginan yang cocok antara kedua pihak.

C. Ekonomi Satu Pulau Lima Orang dan Uang dari Langit

Ada sebuah helikopter yang sedag merampok bank. Untuk menghilangkan jejak, uang hasil rampokan tersebut dijatuhka kebeerapa pulau sebagai tempat penyimpanan harta rampokan. Uang yang diajtuhkan itu di anataranya jatuh ketempat kelima orang tadi, lebih tepatnya di depan orang pertama. Katakan saja uangnya adalah M1 yaitu sebesar 1 juta rupiah.

Orang pertama menawarkan kepada orang kedua, inginkaah ia menukar berasnya dengan uang tersebut. Orang kedua setuju asalkan seluruh uang tersebut untuknya.

Beralihlah kepada orang kedua, lalu orang kedua menwarkan uang itu kepada orang ketiga untuk ditukarkan dengan sleeping bag. Orang ketiga setujunasal uang itu untuknya.

Orang ketiga menawarkann kepada orang keempat, inginkah ia menukar uang itu dengan pisau miliknya. Orang keempat setuju asalkan seluruh uang itu menjadi miliknya.

Beralihlah uang itu ke orang keemapt. dan orang keempat menwarkan kepada orang kelima, inginkah ia ditukarkan uang itu dengan radio kecil milknya. Orang kelima setuju asalkan uang tersebut menjadi miliknya.

Secara formal bahwa jumlah uang yang beredar dalam ekonomi adalah M1 ( Money at time 1), berapa kali uang tersebut berpindah tangan adalah V1 ( velocity of money at time 1), harga masing-masing barang yang dipertukarkan adalah P1(price of time 1) dan jumlah barang yang diperlukan adalah T1 ( good being traded at time 1.

Contoh :

M1 = Rp. 1 juta
V1 = 5 kali
P1 = Rp 1 juta
T1 = 5 (ikan,baras sleeping bag,pisau,radio)

jika transaksi ini dirumuskan dalam rumus matematik :

M1 x V1 = P1 x T1
Rp 1 juta x 5 = Rp ! juta x 5


Jika terjadi kenaikanpun dama beredarnya ekonomi ini atau adanya peningkatan masing-masing barang, bahwa perubahan aspek moneter yang jumlah uang yang berdar ternyata sama sekali tidak membawa perubahan apa-apa pada ekonomi rill. Jumlah barang yang tukarkan dalam ekonoi tidak berubah. Pendapatan nominal setiap kali menjual barang memang naik, namun pendapatn rill tidak berubah. yang beruah adalah harga-harga barang. Dalam ekonomi ini disebut sebagai money neutrality yaitu perubahan 'once and for all' atas jumlah uang beredar tidak mengubah variabel-variabel ekonomi sektor rill. seperti pendapatn rill.

No comments:

Post a Comment